Aku masih ingat ketika pertama kali mendengar nama Gili Trawangan. Kata
yang paling ''menonjol'' di benak ku adalah kata Trawangan yang saya
sebagai orang awam mengartikannya dengan kata ''Trawang'' yang dalam
bahasa jawa artinya transparan. Suatu kata yang exsotis yang
melambangkan keindahan suatu pulau.Yang terlintas di benakku
adalah kejernihan air laut di pantainya yang seolah-olah mengajakku
menari bersama''warga'' bawah lautnya. Tak terhenti sampai disitu aku
pun
berandai-andai apabila suatu saat nanti dapat menginjakan kakiku di
pulau lombok tepatnya di Gili Trawangan. Berkeliling pulau dengan Cidomo
melihat pemandangan sekitar kemudian berbaur dengan penduduk asli pulau
Gili Trawangan dan belajar membuat tenun tradisional khas Lombok
yang sangat tersohor keindahannya sampai ke mancanegara. Kemudian
menghabiskan waktu siang untuk melihat keindahan pulau dari atas bukit
ditemani semilir angin. Turun bukit ketika memasuki waktu sore dan
bermain di pinggir pantai menanti momen yang paling ditunggu oleh semua
turis yang berkunjung ke Gili Trawangan sunset di pulau Lombok !.
Ditambah diner ayam taliwang, bulayak, udayana dan, bebalung. Ditemani
lilin-lilin dan alunan ukulele yang ku lantunkan sambil
bergembira ria bersama anak-anak asli Gili Trawangan sungguh momen-momen
yang dapat mewakili indahnya surga.
Semoga indahnya momen-momen di pulau Gili Trawangan tadi dapat terwujud besok,lusa atau mungkin kelak.
Semoga indahnya momen-momen di pulau Gili Trawangan tadi dapat terwujud besok,lusa atau mungkin kelak.