Lima Tahun Lagi, RI Mandiri Satelit
Setelah A2, LAPAN siap meluncurkan satelit A3 dan A4.
Jum'at, 31 Agustus 2012, 17:51
Bayu Galih, Amal Nur Ngazis
(VIVAnews/Amal Nur Ngazis)
VIVAnews
- Setelah mengembangkan satelit A2 yang seluruh tahapnya dilakukan di
dalam negeri, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
mempersiapkan pembangunan satelit A3 dan satelit A4. Upaya ini merupakan
langkah LAPAN dalam mewujudkan pembangunan satelit yang mandiri.
Ketua Pusat Satelit LAPAN, Suhermanto, menyebutkan, satelit A2 merupakan progres lanjut dari Satelit A1-Tubsat. Sebelumnya, A1-Tubsat merupakan satelit yang dikembangkan melalui tahap transfer pengetahuan dari luar negeri.
"Tubsat semua dilakukan di luar negeri (Berlin), dan kami mengikuti konsep mereka. Nah, sekarang A2 kami bawa seluruhnya di dalam negeri. Pengujian, perancangan, operasi, dilakukan di dalam negeri," kata Suhermanto di sela paparan satelit A2 di Pusat Satelit LAPAN, Bogor, Jumat 31 Agustus 2012.
Ketua Pusat Satelit LAPAN, Suhermanto, menyebutkan, satelit A2 merupakan progres lanjut dari Satelit A1-Tubsat. Sebelumnya, A1-Tubsat merupakan satelit yang dikembangkan melalui tahap transfer pengetahuan dari luar negeri.
"Tubsat semua dilakukan di luar negeri (Berlin), dan kami mengikuti konsep mereka. Nah, sekarang A2 kami bawa seluruhnya di dalam negeri. Pengujian, perancangan, operasi, dilakukan di dalam negeri," kata Suhermanto di sela paparan satelit A2 di Pusat Satelit LAPAN, Bogor, Jumat 31 Agustus 2012.
Satelit A3 yang akan menyusul diluncurkan pada 2014 direncanakan menggunakan perangkat lunak pendukung satelit yang dilakukan di dalam negeri. Untuk memenuhi ambisi itu, saat ini LAPAN sudah mulai mengawali dengan mengumpulkan komponen dan bahan pendukung pembuatan satelit A3 dan A4.
Suhermanto mengatakan, komponen satelit A2 hampir seluruhnya berasal dari luar negeri.
Sementara itu, Kepala
Bidang Teknologi Bus Satelit, Robertus Haru Triharjanto, mengatakan,
satelit A3 akan hadir dengan muatan kamera observasi bumi dengan kamera 4
band multispectral scanning yang berfungsi untuk memetakan klasifikasi tutupan lahan dan pemantauan lingkungan.
Kamera itu beresolusi 18 m
dengan cakupan 120 km dan kamera resolusi 6 m dengan cakupan 12 km x 12
km. Satelit ini juga akan mengorbit 650 km.
"Jadi, bisa mengenali jenis dan umur tanaman yang disensor," ujarnya. Sama seperti A2, Satelit A3 yang berdimensi 50x50x70 cm akan menggunakan sensor AIS dan APRS.
Jika LAPAN sukses meluncurkan Satelit A3, pihak LAPAN akan segera melanjutkan pembangunan satelit khusus untuk operasional pada 2017 dengan menghadirkan Satelit A4.
Satelit ini disebut akan diaplikasikan khusus untuk kehutanan dan perikanan. Khusus untuk pengembangan satelit operasional, LAPAN memberikan sinyal akan menggandeng pihak luar negeri.
"Kami sedang jajaki kerja sama dengan Hokkaido University, Jepang," kata Suhermanto.
"Jadi, bisa mengenali jenis dan umur tanaman yang disensor," ujarnya. Sama seperti A2, Satelit A3 yang berdimensi 50x50x70 cm akan menggunakan sensor AIS dan APRS.
Jika LAPAN sukses meluncurkan Satelit A3, pihak LAPAN akan segera melanjutkan pembangunan satelit khusus untuk operasional pada 2017 dengan menghadirkan Satelit A4.
Satelit ini disebut akan diaplikasikan khusus untuk kehutanan dan perikanan. Khusus untuk pengembangan satelit operasional, LAPAN memberikan sinyal akan menggandeng pihak luar negeri.
"Kami sedang jajaki kerja sama dengan Hokkaido University, Jepang," kata Suhermanto.
Ia menambahkan, dengan
suksesnya peluncuran Satelit A2, LAPAN sudah bersiap untuk tahap
penguasaan dan pengembangan satelit. Satelit A2 dan A3 masing-masing
diprediksi beoperasi selama tiga tahun.
0 comments:
Post a Comment