menu

Thursday, August 30, 2012

KEMUNGKINAN ASET-ASET YANG DIJUAL MEGAWATI


   
 
Megawati Soekarnoputri atau umum dikenal sebagai Mega (lahir di Yogyakarta, 23 Januari 1947; umur 65 tahun) adalah Presiden Indonesia yang kelima yang menjabat sejak 23 Juli 200120 Oktober 2004. Ia merupakan presiden wanita Indonesia pertama dan anak presiden Indonesia pertama yang mengikuti jejak ayahnya menjadi presiden. Pada 20 September 2004, ia kalah oleh Susilo Bambang Yudhoyono dalam tahap kedua pemilu presiden 2004.
Ia menjadi presiden setelah MPR mengadakan Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001. Sidang Istimewa MPR diadakan dalam menanggapi langkah Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang membekukan lembaga MPR/DPR dan Partai Golkar. Ia dilantik pada 23 Juli 2001. Sebelumnya dari tahun 1999-2001, ia menjabat Wakil Presiden di bawah Gus Dur.
Megawati juga merupakan ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sejak memisahkan diri dari Partai Demokrasi Indonesia pada tahun 1999.
 Megawati dilantik menjadi pre­siden pada 23 Juli 2001. Ia meng­gantikan Presiden Abdurrahman Wahid, yang dilengserkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat. Megawati menjabat presiden hing­ga pemilihan presiden 2004.
      Selama Megawati menjadi pre­siden, penjualan sejumlah perusa­haan negara kepada asing me­mang terjadi.
Pada semester perta­ma 2002, ada tujuh badan usaha milik negara yang dijual. Ketujuh BUMN itu adalah Indosat, Kimia Farina, Indofarma, Indocement Tunggal Prakarsa, Tambang Batu­bara Bukit Asam, Angkasa Pura II, dan Wisma Nusantara. Duit dari penjualan itu dimanfaatkan untuk menambal anggaran negara.
      Penjualan aset negara kepada asing kembali menjadi topik ha­ngat menjelang pemilihan presi­den pada 8 Juli mendatang. Pra­bowo, kini menjadi calon wakil presiden mendampingi Megawati, berulang kali menegaskan bahwa dirinya berjanji tidak akan menju­al BUMN. Sikap itulah yang mcmbuat ratusan perwakilan seri­kat buruh BUMN mengelu-elukan Prabowo dalam seminar “BUMN untuk Rakyat” yang digagas Ali­ansi Serikat Pekerja BUMN di Ja­karta,