menu

Thursday, May 03, 2012

 Pertempuran dan kematian



 

 


Adegan Rahwana bertarung dengan Rama. Lukisan dari Tamil Nadu, dibuat sekitar abad ke-19.
Tindakan Rahwana mengundang kemarahan Rama. Dengan bantuan dari raja wanara bernama Sugriwa, Rama menggempur Alengka. Untuk mengantisipasi serangan Rama, Rahwana mengirimkan pasukan terbaiknya yang dipimpin oleh raksasa-raksasa kuat. Serangan pertama dilakukan oleh Hanoman pada saat ia datang ke Alengka sebagai mata-mata untuk menemui Sita. Dalam pertempuran tersebut, putera Rahwana yang bernama Aksayakumara gugur. Dalam pertempuran selanjutnya, para menteri dan kerabat Rahwana gugur satu persatu, termasuk Indrajit putera Rahwana dan Kumbakarna adik Rahwana.
Pada hari pertempuran terakhir, Rahwana maju ke medan perang sendirian dengan menaiki kereta kencana yang ditarik delapan ekor kuda terpilih. Ketika ia keluar dari Alengka, langit menjadi gelap oleh gerhana matahari yang tak terduga. Beberapa orang berkata bahwa itu merupakan pertanda buruk bagi Rahwana yang tidak menghiraukannya sama sekali. Pertempuran terakhir antara Rama dengan Rahwana berlangsung dengan sengit. Pada pertempuran itu, Rama menaiki kereta Indra dari sorga, yang dikemudikan oleh Matali. Setiap Rama mengirimkan senjatanya untuk menghancurkan Rahwana, raksasa tersebut selalu dapat bangkit kembali sehingga membuat Rama kewalahan. Untuk mengakhiri riwayat Rahwana, Rama menggunakan senjata Brahmastra yang tidak biasa. Senjata tersebut menembus dada Rahwana dan merenggut nyawanya seketika.
Salah satu versi Ramayana menceritakan bahwa Rahwana tidak mampu dibunuh meski badannya dihancurkan sekalipun, sebab ia menguasai ajian Rawarontek serta Pancasona. Untuk mengakhiri riwayat Rahwana, Rama menggunakan senjata sakti yang dapat berbicara bernama Kyai Dangu. Senjata tersebut mengikuti kemana pun Rahwana pergi untuk menyayat kulitnya. Setelah Rahwana tersiksa oleh serangan Kyai Dangu, ia memutuskan untuk bersembunyi di antara dua gunung kembar. Saat ia bersembunyi, perlahan-lahan kedua gunung itu menghimpit badan Rahwana sehingga raja raksasa itu tidak berkutik. Menurut cerita, kedua gunung tersebut adalah kepala dari Sondara dan Sondari, yaitu putera kembar Rahwana yang dibunuh untuk mengelabui Sita. Versi ini ditampilkan oleh R. A. Kosasih dalam komik Ramayana karyanya.

SEJARAH ROMAWI

SEJARAH KEKAISARAN ROMAWI






14 Votes
Pendahuluan
Bangsa Romawi berasal dari masyarakat Agrikultur-militer. Bangsa/kaum petani yang suka berperang dan berekspansi ke sekitar Laut Tengah, Eropa Utara dan Barat serta sebagian Asia dan Afrika.  Kebudayaan Romawi berawal dan seni Eropa Barat yang diambil secara komprehensif.
l  Kekaisaran Romawi mempunyai wilayah kekuasaan yang menyebar dan berkembang (ekspansif) di sekitar daratan Spanyol, Armenia, Inggris hingga Mesir
l  Kerajaan Romawi merupakan suatu ne.gara yang digolongkan sebagai “statesmanship” yaitu bangsa yang memiliki kemampuan sebagai negarawan
l  Bangsa Romawi bisa dianggap sebagai penyebar dan pelestari peninggalan kebudayaan klasik
l  Dengan kekuasaan yang bertumpu pada kekaisaran (IMPERIUM ROMANIUM)
Kekaisaran Romawi
Kekaisaran Romawi (Latin: IMPERIVM ROMANVM atau Imperium Romanum) adalah sebuah entitas politik sangat besar yang pernah ada. Walaupun kota Roma telah berdiri sejak tahun 753 SM, perlu waktu 500 tahun bagi pemerintah Romawi untuk meneguhkan kekuasaannya hingga melewati semenanjung Italia.
Gambar 1.1 Kekaisaran Romawi pada puncak kejayaannya (117 Masehi)
Dalam proses memperluas kekuasaannya, Romawi berbenturan dengan Kartago (pemerintahan yang didirikan tahun 814 SM oleh bangsa Fenisia). Akibatnya, keduanya berperang dalam sebuah peperangan yang disebut Perang Punic (264-241 SM). Perang ini berakhir dengan direbutnya kota Kartago oleh Romawi pada tahun 146 SM, yang menandai permulaan dari dominasi pemerintahan Romawi di Eropa, yang terus berkuasa dengan kekuasaan tertinggi selama enam abad berikutnya.
Gambar 1.2 Romawi Kuno berpusat di Forum Romawi ini.
Romawi Kuno adalah sebuah peradaban yang tumbuh dari negara-kota Roma didirikan di Semenanjung Italia di sekitar abad ke-9 SM. Selama keberadaanya selama 12 abad, kebudayaan Romawi berubah dari sebuah monarki ke sebuah republik oligarki sampai ke kekaisaran yang luas. Dia datang untuk mendominasi Eropa Barat dan wilayah sekitar di sekitar Laut Tengah melalui penaklukan dan asimilasi. Namun beberapa faktor menyebabkan kemerosotannya. Sebelah barat kekaisaran, termasuk Hispania, Gaul, dan Italia, akhirnya pecah menjadi kerajaan merdeka pada abad ke-5; kekaisaran timur, diatur dari Konstantinopel, disebut sebagai Kekaisaran Romawi Timur setelah tahun 476, tanggal tradisional “kejatuhan Romawi” dan kelanjutannya Zaman Pertengahan.Peradaban Romawi seringkali dikelompokan sebagai “klasik antik” bersama dengan Yunani kuno, sebuah peradaban yang menginspirasikan banyak budaya Romawi Kuno. Romawi Kuno menyumbangkan banyak kepada pengembangan hukum, perang, seni, literatur, arsitektur, dan bahasa dalam dunia Barat, dan sejarahnya terus memiliki pengaruh besar dalam dunia sekarang ini.
Pompeii adalah sebuah kota zaman Romawi kuno yang telah menjadi puing dekat kota Napoli dan sekarang berada di wilayah Campania, Italia. Pompeii hancur oleh letusan gunung Vesuvius pada 79 M. Debu letusan gunung Vesuvius menimbun kota Pompeii dengan segala isinya sedalam beberapa kaki menyebabkan kota ini hilang selama 1.600 tahun sebelum ditemukan kembali dengan tidak sengaja. Semenjak itu penggalian kembali kota ini memberikan pemandangan yang luar biasa terinci mengenai kehidupan sebuah kota di puncak kejayaan Kekaisaran Romawi. Saat ini kota Pompeii merupakan salah satu dari Situs Warisan Dunia UNESCO.

Gambar 1.3 Puing kota Pompeii
Gambar 1.4 Peta Romawi Kuno
Peradaban Romawi Kuno
A. Kehidupan Masyarakat Romawi
Perkembangan Romawi dipengaruhi oleh keadaan geografisnya,contoh:
1.    Lokasinya strategis di kawasan Laut Tengah yang cocok untuk perdagangan
2.    Aman dari serbuan bangsa asing karena terlindung oleh alam. Di utara adalah Pegunungan                                                                                                                                                         Alpen, di timur adalah Laut Adriatik dan Laut Ionia. Di selatan adalahLaut Sicilia dan di barat adalah Laut Tirenia serta Laut Liguri.
3.    Iklim yang nyaman dan tanah yang subur untuk kegiatan pertanian.
4.    Roma dibangun di atas tujuh bukit di tepi sungai Tiber, sehingga keadaannya aman dan terlindung.
Orang-orang Italia awal terdiri dari banyak suku yang masing-masing mempunyai bahasa dan kebudayaan sendiri. Pemukim yang paling awal adalah Suku Liguria kemudian berdatangan Suku Umbria, Latin dan Samnite yang kemungkinan berasal dari EropaTengah. Setelah itu datanglah Suku Etruska dari Asia Kecil lalu orang-orang Kartago dan Yunani yang mendirikan koloninya di Italia Selatan.Siapakah cikal bakal bangsa Romawi yang mendirikan pemerintahan di Roma? Sumbersejarah yang dapat digunakan adalah legenda karya Vergellius yang berjudul “Aeneis”. Kitab tersebut mengisahkan seorang pelarian dari Troya yang dikalahkan oleh Yunani dalam perang Troya bernama Aeneas ke negeri Latin di Italia. Kemudian puteranya yangbernama Ascanius pindah ke pedalaman dan mendirikan kota Alba Longa. Beberapa lama kemudian keturunan Aeneas yang bernama Rhea Silva yang diusir oleh pamannya yang bernama Amulius telah melahirkan bayi kembar bernama Remus dan Romulus.Oleh Amulius kedua bayi tersebut diperintahkan untuk dibuang di sungai Tiber. Keduabayi tersebut dirawat oleh serigala sampai ditemukan oleh seorang penggembala dan diasuhnya. Setelah dewasa mereka mendirikan kota Roma. Namun Romulus membunuh Remus dalam pertengkaran mereka sehingga Romulus menjadi penguasa tunggal dikota tersebut yang dinamai Roma. Untuk mengabadikan kisah tersebut dibuatlah patung perunggu berbentuk seekor serigala sedang menyusui bayi kembar yang dapat Anda lihat gambarnya dibawah ini.
Gambar 1.5  Italia pada abad 6 SM.
Dari legenda tersebut dapat memperjelas uraian mengenai kedatangan bangsa asing misalnya bangsa Etruska dari padang rumput sekitar Laut Kaspia yang kemudian melakukan percampuran darah dengan penduduk yang lebih dahulu mendiami Italia.
Gambar 1.6 Bayi Kembar sedang menyusu Serigala
Seperti sudah diuraikan di atas, masyarakat Romawi hidup dari sektor pertanian serta perdagangan dan pelayaran. Hubungan dagang dijalani dengan bangsa-bangsa di sekitar Laut Tengah bahkan pada masa Kaisar Octavianus Agustus hubungan dagang meluas sampai ke negeri Cina melalui jalur perdagangan yang disebut “Silk Road” (jalan sutera).
Mereka mengekspor keramik, barang-barang dari besi dan perunggu, dan kayu serta minuman sejenis anggur. Sedangkan barang impor antara lain sutera dari Cina, rempahrempah dari Indonesia, katun dan mutiara dari India. Dari Mesir diimpor gading, kertas dan binatang buas. Dari Asia Barat didatangkan permadani, batu permata, garam dan
ikan.
Bangsa Romawi juga memiliki kemampuan yang tinggi dalam pengolahan logam, penggunaan batu untuk bangunan, tehnik lengkung (Arch) serta tehnik pengeringan rawa yang diproses dari Suku Etruska.
Bangsa Romawi mewarisi kebajikan dari leluhurnya seperti kekuatan, ketekunan, keuletan, kesetiaan serta melakukan apa yang perlu dikerjakan dengan kedisiplinan. Sikap inilah yang menghantar Romawi menuju kejayaannya.
B. Sistem Pemerintahan Romawi
1.    1. Kerajaan (Monarkhi) 750 SM-500 SM
Pada mulanya Romawi berbentuk kerajaan (Monarkhi)dengan rajanya yang pertama adalah Romulus. Raja-raja Romawi ini berasal dari keturunan pendatang yaitu bangsa Etruska yang memerintah penduduk asli sebelumnya yaitu suku bangsa Latin. Meskipun di bidang ekonomi kerajaan Roma mengalami perkembangan namun bangsa Latin merasa tidak senang terhadap penguasa asing yang mengenakan undang-undang militer kepada mereka. Terjadilah pemberontakan penduduk Roma yang berhasil menggulingkan raja Tarquin yang sombong sebagai raja terakhir Romawi pada tahun 509 SM dipimpin oleh Lucius Junius Brutus.
2. Republik Romawi, 500 SM-27 SM
Pada masa Republik Romawi pembagian penduduk didasarkan atas dua golongan yaitu: Patricia dan Plebea. Patricia berasal dari kalangan pemilik tanah yang luas atau orang yang secara turun temurun sudah merupakan kelas aristrokat (bangsawan). Golongan patricia dianggap sebagai warga negara secara penuh.
Patricia berasal dari bahasa Latin “patres” yang berarti ayah, sedangkan Plebea berasal dari bahasa Latin “plebs” yang berarti orang banyak. Mereka negara secara tidak penuh, namun masih memiliki beberapa hak politik dan hak untuk mengumpulkan kekayaan. Orang-orang dari golongan patricia memegang kedudukan dalam lembaga-lembaga politik yaitu Konsul, Senat dan Majelis atau Asembly. Masing-masing lembaga politik tersebut dapat Anda pelajari rinciannya sebagai berikut:
a.Konsul:
merupakan jabatan pemegang eksekutif untuk masa jabatan satu tahun. Konsul berjumlah 2 orang. Masing-masing konsul memiliki hak saling memveto sehingga
keputusan penting harus didukung oleh kedua orang tersebut. perang dengan persetujuan senat, konsul dapat menyerahkan kekuasaan hanya ketangan satu orang yang disebut “diktator” yang pengertiannya sangat berbeda dengan diktator jaman sekarang. Diktator pada jaman Republik Romawi menjaga
kekuasaan secara konstitusional dalam waktu pendek paling lama 6 bulan
b. Senat :
adalah Dewan yang anggotanya hanya terdiri dari orang-orang patricia, berjumlah sekitar 300 orang, berasal dari mantan pejabat konsul. Konsul tunduk pada senat. Senat juga memiliki hak veto terhadap keputusan Majelis. Dari uraian di atas jelas bahwa Senat memiliki pengaruh yang sangat besar di
Romawi.
c. Majelis :
adalah lembaga yang anggotanya berasal dari golongan patricia maupun plebea.
Tugas Majelis adalah :
- memilih para konsul dan pejabat-pejabat yang lain.
- menyetujui atau menolak perundang-undangan yang diajukan oleh konsul
dan senat.
Pada awal pemerintahan Republik Roma merupakan suatu Oligarkhi karena yang menduduki posisi penting dalam pemerintahan adalah sekelompok kecil orang-orang dari golongan patricia. Dalam perkembangan kemudian untuk memberikan kesempatan yang sama bagi golongan plebea duduk dalam lembaga-lembaga pemerintahan dibuatlah undang-undang pertama Roma yang tertulis tahun 449 SM. Yang dikenal sebagai “Dua Belas Tabel”
Susunan masyarakat setelah bersatunya golongan bangsawan dan masyarakat biasa adalah sebagai berikut :
- optimat : terdiri dari bangsawan dan rakyat biasa yang kaya
- equites : para pedagang dan pengusaha
- populus : rakyat biasa yang memiliki suara di Dewan Rakyat
- budak : tawanan perang, yang tidak mempunyai hak
- poletar : warga negara Roma yang hanya memiliki dirinya sendiri
30

Selama masa Republik apakah wilayah Romawi bertambah luas? Dapat Anda
pastikan wilayah Romawi semakin luas. Untuk memperkuat pertahanannya selain Romawi mengembangkan pemerintahan yang teratur juga meningkatkan angkatan perangnya.
Republik Roma mewajibkan seluruh warganya masuk dinas ketentaraan. Unit angkatan perang dikenal dengan nama Legiun yang terdiri dari 3600 prajurit. Legiun dibagi menjadi kelompok kecil antara 60 hingga 120 orang yang disebut Maniple (secara hurufiah berarti segenggam). Ekspansi yang dilakukan oleh Romawi adalah sebagai berikut:
1. Sampai dengan tahun 265 SM, Romawi berhasil menduduki Jazirah Apenina
termasuk koloni Yunani.
2. Terlibat perang Phunicia yang berlangsung sampai 3 kali.
Sebab perang  Phuniciaadalah permintaan raja Syracuse dari Sicilia terhadap Roma untuk membantu menghadapi expansi Kartago.
- Perang Phunicia I tahun (264 – 241SM)
Romawi menang dan memperoleh Sicilia Barat sebagai penghasil gandum.
- Perang Phunicia II (218 – 201 SM).
Pasukan Kartago dipimpin oleh Hannibal mengerahkan kekuatannya untuk masuk ke Italia melalui Spanyol dan Pegunungan Alpen. Hannibal juga meminta bantuan Suku Gaul untuk memperkuat pasukannya. Walaupun demikian Hannibal gagal menaklukkan Romawi, bahkan pasukan Romawi yang dipimpin oleh Scipio berhasil menyerbu Afrika Utara. Pada tahun 201 SM Kartago tunduk kepada Roma dan menyerahkan daerah jajahannya di Spanyol kepada Roma.
- Perang Phunicia III (149 – 146 SM).
Pasukan Romawi dapat menghancurkan Kartago setelah senator Romawi yang bernama Cato berpidato “Delenda est Carthago ”(Karthago harus dihancurkan). Bangunan-banguna dihancurkan rata dengan tanah dan wilayah kekuasaannya dijadikan wilayah kekuasaan Romawi.
3. Pada awal kedua SM, Romawi dapat mengalahkan Macedonia dan Syiria. Setelah berhasil menaklukkan daratan di sekitar Laut Tengah maka bangsa Romawii menganggap Laut Tengah sebagai miliknya. Laut Tengah disebut Marenostrum atau Laut Kita. Negarawan-negarawan Romawi tersebut antara lain:
a. Tiberius Gracchus (163 – 133 SM). Ia berusaha memperbaiki nasib para petani melalui Land reform (pembaharuan hak pemilikan tanah) namun gagal dan terbunuh.
b. Gayus Gracchus (153 – 121 SM). Ia melanjutkan tindakan Land reform namun
juga tewas ditangan musuh.
c. Marius (155 – 86 SM) yang berkuasa secara otokratis namun gagal dalam
memperbaiki kehidupan politik.
d. Sulla (83 – 79 SM). Semasa pemerintahannya, ia banyak memihak senat. Ia
memerintah sebagai diktator selama 4 tahun.
e. Trium Vurat I (Tiga Serangkai) yaitu Pompeyus, Crussus dan Yulius Caesar.
Dari ketiga tokoh tersebut akhirnya Yulius Caesar tamoil sebagai penguasa
tunggal. Untuk mengenal tokoh Yulius Caesar, amatilah gambar di bawah
ini.
Catatan menarik yang perlu Anda ketahui mengenai tokoh Yulius Caesar adalah:
mengalahkan bangsa Galia di Perancis Selatan,kemudian dibukukan dengan judul “Oe Belo Gallica”.
Gambar 1.7 Patung Julius Caesar, Sumber Rome and Vatican
Sebagai gambaran mengenai peperangan melawan bangsa Galia perhatikan gambar di bawah ini:
Gambar 1.8 Penyerangan benteng Tentara Romawi diatas menara
sedang menghujankan serangan kepada orang-orang Galia yang sedang
di tekan di bawahnya.
Sumber : Roma Masa Kekaisaran
Gambar 1.9 Onager-Onager atau Ketapel untuk
melemparkan karung batu kecil, suatu bom pecah gaya Romawi.
Sumber : Roma masa kekaisaran
- Dalam peperangannya di Asia Kecil, ia mengirim pesan yang terkenal ke Roma yang    berbunyi Veni, Vidi, Vici artinya: saya datang, saya melihat dan saya menang.
- Memperbaharui kalender Romawi sehingga disebut Kalender Julian yang hitungannya setahun ada 365 hari serta dikenal tahun kabisat sepertikalender sekarang.
- Kelahiran Yulius Caesar adalah melalui operasi sehingga persalinan  dengan operasi kini disebut operasi caesar.
Keberhasilan Yulius Caesar sebagai penguasa Roma menimbulkan iri hati para musuhnya antara lain Brutus dan Cassius yang membunuh Yulius Caesar tahun 14 SM.
Situasi Romawi sepeninggal Yulius Caesar :
Kematian Yulius Caesar menyebabkan kekacauan di Romawi. Muncullah tigaserangkai yang kedua terdiri dari Octavianus (anak angkat Yulius Caesar) dengan Lepidus dan Antonius.Ketiga tokoh tersebut segera membagi kekuasaan. Leppidus di Afrika Utara, Octavianus menguasai wilayah barat yang berkedudukan di Roma sedangkan Antonius menguasai wilayah timur yang berkedudukan di Mesir yang saat itu diperintah oleh ratu Cleopatra. Mesir mempunyai kedudukan yang strategis antara lain sebagai gudang gandum untuk Roma. Antonius terpikat dan menikahi Cleopatra yang mempunyai keinginan yang sama untuk membebaskan Mesir dari kekuasaan Republik Romawi. Hal ini menimbulkan kemarahan Octavianus sehingga terjadilah peperangan. Kedua pasukan bertemu di Teluk Actium (Italia Selatan) yang dimenangkan oleh Octavianus. Antonius dan Cleopatra kembali ke Mesir dan bunuh diri.
3. Kekaisaran Romawi 27 SM-395
Kekaisaran Romawi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu.
Masa pax Romana (Inperium Romawi) dari tahun 27 SM sampai dengan tahun 180 M Antara tahun 180-395 Kekaisaran Romawi mengalami masa Kemunduran. Pada masa Pax Romana, Imperium Romawi mengalami masa kejayaan yang diperintah oleh 16 orang kaisar mulai dari kaisar Oktavianus Agustus sampai Marcus
Aurelius.

Tuesday, May 01, 2012

ALUTSISTA TNI


Negara Indonesia adalah negara yang sangat luas.Dengan demikian negara ini juga butuh dengan yang namanya alutsista atau alat utama system senjata  yang berupa:tank,panser,kapal perang,pesawat tempur dll.Indonesia memiliki batas udara,laut,dan darat,maka dari itu alat alat yang mendukung demi keamanan negara terus dibenahi. Contohnya adalah Indonesia terus membeli pesawat dan tank dari rusia,sementara jenis kapal selam dari korsel.Namun dana yang dikucurkan untuk membeli masih relative sangat kecil dibandingkan negara negara di ASEAN.Pada tahap ini Indonesia mulai melakukan alih tekhnologi,contohnya Indonesia mengirim orang ahli ke korsel untuk ikut terjun dalam proses pembuatan kapal selam,selepas mereka tahu bagaimana cara membuatnya dan apa yang dibutuhkan,sedikit demi sedikit mereka dapat menerapkan di Indonesia 


i
DAFTAR ISI
Gambar jenis alutsista……..…………………………………………………………………….....1
Sejarah Bambu Runcing….…………………………………………………………………….….2
Industri Pertahanan Pindad……………………………………………………………………..….3
Kesimpulan……………………………………………………………………………………......4


















                                         
KRI Diponegoro    Panser Anoa
                         
KRI Fatahillah    f 16
    
Sukhoi    tank
    
KRI Cakra    helicopter M135




Bambu runcing

Monumen berbentuk bambu runcing di kabupaten Jombang.

Foto yang menampilkan para napi di Surabaya membawa bambu runcing, pada tanggal 10 November 1945.
Bambu runcing adalah sebuah senjata yang terbuat dari bahan baku bambu yang diruncingkan. Senjata ini dahulu konon digunakan oleh bangsa Indonesia sebagai alat perlawanan melawan penjajahan kolonialis Belanda.
Pada saat ini lambang bambu runcing banyak digunakan oleh berbagai daerah di Indonesia untuk melambangkan keberanian dan pengorbanan dalam meraih kemerdekaan.
Salah satu tokohnya yaitu K.H. Subchi dari Parakan, Temanggung yang dikenal dengan gelar Jenderal Bambu Runcing. Ia sebagai penasehat BMT (Barisan Muslimin Temanggung) yang kemudian dikenal menjadi Barisan Bambu Runcing.
Sejarah
Pencetus gerakan perjuangan dengan senjata bambu runcing, dalam pengertian sebagai senjata perjuangan yang bersifat massal dan nasional, sampai saat ini memang belumlah sangat jelas. Senjata Bambu Runcing pernah di pakai latihan ketentaraan Seinendan pada zaman Jepang. Tetapi khusus penggunaan senjata Bambu Runcing dengan doa, pengisian tenaga dalam, memang hal ini secara tegas dapat dikatakan, di mulai dai Parakan, Temanggung. Siapa para kiai yang terlibat ada beragam pandangan. Namun semua mengerucut kepada tokoh penting di Parakan yakni K.H. Subkhi (Subuki) dan K.H.R Sumo Gunardo, dan para kiai lain di Parakan dan Temanggung seperti K.H. M Ali (pengasuh pesantren tertua di Parakan), K.H. Abdurrahman, K.H. Nawawi, K.H. Istakhori dan kelanjutannya juga KH. Mandzur dari Temanggung dan berbagai kiai di NU Temangggung, khususnya MWC Parakan.
Senjata Bambu Runcing di gunakan sebagai alat perjuangan, berangkat dari ketiadaan, kekurangan peralatan perang yang tersedia, sementara perjuangan harus di lajutkan terutama setelah Indonesia meredeka. Musuh Indonesia setelah proklamasi menjadi sangat banyak dan dengan kekuatan besar, Jepang yang masih bercokol, Belanda yang ingin menguasai lagi dan Sekutu yang juga akan menjajah menggantikan Jepang dan Belanda. Maka praktis, keperluan persenjataan yang di butuhkan. Bambu Runcing dan peralatan tradisional lain menjadi alternatif, murah dan bisa bersiaft massal. Kekuatan doa menjadi faktor utama kekuatan alat-alat tradisional tersebut.
Ternyata dalam realitas sejarah, perjuangan dengan menggunakan senjata bambu runcing, terjadi pada hampir semua medan perang. Lasykar-lasykar rakyat BKR, AMRI, Hizbullah, Sabilillah dan sebagainya yang terlibat pada pertempuran di berbagai peristiwa, menggunakan senjata Bambu Runcing sebagai senjata utama, sebelum mereka mampu merebut senjata musuh.
Peninggalan-peninggalan sejarah Bambu Runcing khusus yang berhubungan dengan Bambu Runcing Parakan bisa di lacak ke tempat, atau para kiai yang pernah terlibat dalam berbagai peristiwa Bambu Runcing. Sampai sekarang Rumah KH. Subkhi masih berdiri dan berbagai peninggalannya, Rumah KH. R Sumo Gunardo masih adan juga beberapa peninggalanya, ada yang di Museum Monjali (Monumen Jogja Kembali), Pondok Pesantren KH. M. Ali sampai sekarang masih berdiri dan terus berkembang. Bekas kantor BMT dan pusat penyepuhan walaupun telah berubah, namun jejak-jejaknya masih ada. Dan khusus sumur yang sering di ambil airnya untuk penyepuhan Bambu Runcing juga masih ada. Khusus di Temanggung bahkan tempat Kiai Mandzur di kenal dengan Mujahidin, samapi sekarang menjadi pusat kegiatan Tarekat.
Perjuangan bersenjata yang melibatkan senjata Bambu Runcing oleh berbagai lasykar rakyat dalam perjuangan kemerdekaan sangat jelas dan nyata. Bahkan selama masa setelah Proklamasi Kemerdekaan dengan musuh utama Jepang, Belanda dan Sekutu, di mana pada saat itu bangsa Indonesia belum memiliki cukup senjata, maka Bambu Runcing menjadi senjata massal rakyat Indonesia. Kepemlikan senjata modern oleh rakyat, setelah mampu merebut dari senjata musuh terutama dari Jepang yang telah menyerah.

Pengakuan Wayang oleh UNESCO

PENGAKUAN WAYANG OLEH UNESCO

Wayang adalah seni pertunjukkan asli Indonesia yang berkembang pesat di Pulau Jawa dan Bali.
UNESCO, lembaga yang membawahi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukkan bayangan boneka tersohor dari Indonesia, sebuah warisan mahakarya dunia yang tak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity). Sebenarnya, pertunjukan boneka tak hanya ada di Indonesia. Banyak negara memiliki pertunjukkan boneka. Namun, pertunjukkan bayangan boneka (Wayang) di Indonesia memiliki gaya tutur dan keunikkan tersendiri, yang merupakan mahakarya asli dari Indonesia. Dan untuk itulah UNESCO memasukannya ke dalam Daftar Warisan Dunia pada tahun 2003.
Tak ada bukti yang menunjukkan wayang telah ada sebelum agama Hindu menyebar di Asia Selatan. Diperkirakan seni pertunjukkan dibawa masuk oleh pedagang India. Namun demikian, kejeniusan local, kebudayaan yang ada sebelum masuknya Hindu menyatu dengan perkembangan seni pertunjukkan yang masuk memberi warna tersendiri pada seni pertunjukkan di Indonesia. Sampai saat ini, catatan awal yang bisa didapat tentang pertunjukkan wayang berasal dari Prasasti Balitung di Abad ke 4 yang berbunyi “si Galigi mawayang”

Tentang TIPIKOR

TINDAK PIDANA KORUPSI DI INDONESIA (TINJAUAN UU No. 31 TAHUN 1999 Jo UU No. 20 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI)
oleh agust hutabarat
1.    A. PENDAHULUAN
Perkembangan peradaban dunia semakin sehari seakan-akan berlari menuju modernisasi. Perkembangan yang selalu membawa perubahan dalam setiap sendi kehidupan tampak lebih nyata. Seiring dengan itu pula bentuk-bentuk kejahatan juga senantiasa mengikuti perkembangan jaman dan bertransformasi dalam bentuk-bentuk yang semakin canggih dan beranekaragam. Kejahatan dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan senantiasa turut mengikutinya. Kejahatan masa kini memang tidak lagi selalu menggunakan cara-cara lama yang telah terjadi selama bertahun-tahun seiring dengan perjalanan usia bumi ini. Bisa kita lihat contohnya seperti, kejahatan dunia maya (cybercrime), tindak pidana pencucian uang (money laundering), tindak pidana korupsi dan tindak pidana lainnya.
Salah satu tindak pidana yang menjadi musuh seluruh bangsa di dunia ini. Sesungguhnya fenomena korupsi sudah ada di masyarakat sejak lama, tetapi baru menarik perhatian dunia sejak perang dunia kedua berakhir. Di Indonesia sendiri fenomena korupsi ini sudah ada sejak Indonesia belum merdeka. Salah satu bukti yang menunjukkan bahwa korupsi sudah ada dalam masyarakat Indonesia jaman penjajahan yaitu dengan adanya tradisi memberikan upeti oleh beberapa golongan masyarakat kepada penguasa setempat.
Kemudian setelah perang dunia kedua, muncul era baru, gejolak korupsi ini meningkat di Negara yang sedang berkembang, Negara yang baru memperoleh kemerdekaan. Masalah korupsi ini sangat berbahaya karena dapat menghancurkan jaringan sosial, yang secara tidak langsung memperlemah ketahanan nasional serta eksistensi suatu bangsa. Reimon Aron seorang sosiolog berpendapat bahwa korupsi dapat mengundang gejolak revolusi, alat yang ampuh untuk mengkreditkan suatu bangsa. Bukanlah tidak mungkin penyaluran akan timbul apabila penguasa tidak secepatnya menyelesaikan masalah korupsi. (B. Simanjuntak, S.H., 1981:310)
Di Indonesia sendiri praktik korupsi sudah sedemikian parah dan akut. Telah banyak gambaran tentang praktik korupsi yang terekspos ke permukaan. Di negeri ini sendiri, korupsi sudah seperti sebuah penyakit kanker ganas yang menjalar ke sel-sel organ publik, menjangkit ke lembaga-lembaga tinggi Negara seperti legislatif, eksekutif dan yudikatif hingga ke BUMN. Apalagi mengingat di akhir masa orde baru, korupsi hampir kita temui dimana-mana. Mulai dari pejabat kecil hingga pejabat tinggi.
Walaupun demikian, peraturan perundang-undangan yang khusus mengatur tentang tindak pidana korupsi sudah ada. Di Indonesia sendiri, undang-undang tentang tindak pidana korupsi sudah 4 (empat) kali mengalami perubahan. Adapun peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang korupsi, yakni :
1.    Undang-undang nomor 24 Tahun 1960 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi,
2.    Undang-undang nomor 3 Tahun 1971 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi,
3.    Undang-undang nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi,
4.    Undang-undang nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-undang pemberantasan tindak pidana korupsi.

1.    B. PENGERTIAN KORUPSI
Dalam ensiklopedia Indonesia disebut “korupsi” (dari bahasa Latin: corruption = penyuapan; corruptore = merusak) gejala dimana para pejabat, badan-badan Negara menyalahgunakan wewenang dengan terjadinya penyuapan, pemalsuan serta ketidakberesan lainnya. Adapun arti harfia dari korupsi dapat berupa :
1.    Kejahatan kebusukan, dapat disuap, tidak bermoral, kebejatan, dan ketidakjujuran.
2.    Perbuatan yang buruk seperti penggelapan uang, penerimaan sogok dan sebagainya.
3.    1.  Korup (busuk; suka menerima uang suap, uang sogok; memakai kekuasaan                    untuk kepentingan sendiri dan sebagainya.
2.  Korupsi (perbuatan busuk seperti penggelapan uang, penerimaan uang sogok dan sebagainya);
3. Koruptor (orang yang korupsi).
Baharuddin Lopa mengutip pendapat dari David M. Chalmers, menguraikan arti istilah korupsi dalam berbagai bidang, yakni yang menyangkut masalah penyuapan, yang berhubungan dengan manipulasi di bidang ekonomi, dan yang menyangkut bidang kepentingan umum. (Evi Hartanti, S.H., 2005:9)
Berdasarkan undang-undang bahwa korupsi diartikan:
1.    Barang siapa dengan melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu badan yang secara langsung merugikan keuangan Negara dan atau perekonomian Negara dan atau perekonomian Negara atau diketahui patut disangka olehnya bahwa perbuatan tersebut merugikan keuangan Negara (Pasal 2);
2.    Barang siapa dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu badan menyalah gunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan secara langsung dapat merugikan Negara atau perekonomian Negara (Pasal 3).
3.    Barang siapa melakukan kejahatan yang tercantum dalam pasal 209, 210, 387, 388, 415, 416, 417, 418, 419, 420, 425, 435 KUHP.